4 Jenis Olahraga Hamil ala Ibun

Haloha buibuk...

Kehamilan merupakan satu fase yang sangat melelahkan, setuju gak buibuk?. Selama 9 bulan lamanya seorang ibu hamil harus bergulat dengan segala macam ketidaknyamanan apalagi jika sudah memasuki usia kehamilan 30 minggu ke atas. Sedikit-sedikit badan pegal, pinggang sakit, telapak kaki & tangan kaku, belum lagi jerawat dimana-mana, strechmark, dan lain-lain yang diakibatkan oleh perubahan hormon. Sangat tidak nyaman.


Foto diambil saat Alta masih dalam perut, saat itu kehamilan memasuki usia 25 minggu <3


Selain beberapa ketidaknyaman diatas, seorang ibu hamil juga terkadang malas untuk melakukan aktifitas-aktifitas berat seperti berolahrga dikarenakan kenaikan berat badan yang membuat mereka tidak leluasa bergerak. Padahal seorang ibu hamil pun tetap membutuhkan olahraga rutin agar kondisi fisiknya selalu terjaga, selain untuk menjaga kondisi fisik, olahraga juga bermanfaat untuk membantu mempermudah proses persalinan nanti. Meski demikian, namun ada beberapa olahraga yang tidak dianjurkan untuk ibu hamil loh karena bisa membahayakan kondisi janin seperti olahraga angkat beban, lari marathon, dan lain-lain. Lantas olahraga seperti apakah yang diajurkan dan aman bagi ibu hamil?.

Nah dulu, sewaktu saya hamil anak pertama saya melakukan beberapa olahraga kecil yang cukup mudah dan tentunya aman untuk janin. Ada 4 jenis kegiatan olahraga yang lakukan, yakni :

  • Squatolahraga ini cukup simple namun membutuhkan latihan yang serius dan terus menerus karena jika dilakukan hanya sesekali saja, efeknya akan lumayan terasa. Saya saja waktu pertama kali mencoba, sejam kemudian jalannya terpincang-pincang dan harus di papah hahahaaa. Tapi jika sudah terbiasa, lama kelamaan efeknya akan menghilang dan terbiasa. Benar kata pepatah, ala bisa karena biasa. Nah cara melakukan squat sendiri cukup mudah, pertama-tama atur posisi berdiri dengan posisi kaki sama dan dibuka sejajar dengan punggung. Selanjutnya, lakukan gerakan jongkok 90 derajat atau untuk kalian yang pemula bisa menempatkan gym ball jadi pada saat jongkok pastikan bokong menyentuh gym ball kemudian baru angkat kembali. Olahraga ini juga bisa dikombinasikan dengan beberapa olahraga lain seperti angkat barbel, tentunya barbel yang diangkat pun harus ringan.

sumber : https://www.google.com
  • Jalan kakikenapa saya pilih jalan kaki dari pada olahraga lari?. Ya pastinya ini untuk keamanan janin karena jika lari otomatis perut akan terguncang dan tentunya ini sangat beresiko bagi janin. Memasuki usia kehamilan 8 bulan, saya baru rajin melakukan olahraga ini. Ya walau pun awalnya masih ogah-ogahan dan kebanyakan jajannya (karena dijalan banyak yang berjualan) hehee tetap saya lakukan. Setiap sore saya berjalan keliling komplek perumahan, kebetulan komplek perumahan yang saya tinggali termasuk ramah terhadap pejalan kaki. Saya berjalan lebih kuran 1,5km terus dilanjut dengan bermain treadmills manual yang tersedia di taman komplek selama 10 menit. Selebihnya saya leha-leha meregangkan kaki sambil melihat burung merpati di taman hehee.

https://www.google.com
  • Mengepel jongkok, ini sih saya lakukakn setelah beberapa teman dan kerabat yang memberi saran. Jujur, ini hanya beberapa kali saya lakukan itu pun saya hanya sanggup mengepel lantai kamar saja hahahaa. Soalnya kalau harus mengepel seluruh rumah saya tidak akan sanggup. Tidak hamil saja saya malas mengepel apalagi setelah hamil hehee. Sebagai gantinya, saya berinisiatif mengganti olahraga ini dengan jongkok saat membuang air kecil. Meski pun di rumah tidak menggunakan kloset jongkok lagi tapi saya tetap jongkok. Jangan khawatir buk, saya gak jongkok diatas kloset duduk kok tapi saya jongkok dibawah dilantai wkwkwkkk.

https://www.google.com
  • Turun naik tanggakalau ini karena kebetulan rumah yang saya tempati berlantai 2 jadi saya bisa melakukan olahraga kecil di tangga. Saya bukan penyuka tangga sebenarnya, tapi demi kesehatan si buah hati saya lakukan. Jika buibuk tidak ada tangga alias rumahnya hanya satu lantai, jangan sedih ya!. Kan masih banyak alternatif olahraga yang lain yang penting tetap semangat.

https://www.google.com



Bagaimana para bumil tertarikkah untuk mencoba?. Oh iya saya mulai rutin melakukan kegiatan olahraga ini saat kehamilan memasuki usia 8 bulan. Ya kalau buibuk bisa melakukannya sebelum usia 8 bulan lebih bagus, jangan kayak saya yang angot-angotan wkwkwkk.

Selain berolahraga seperti diatas, saya sarankan buibuk untuk belajar mengatur pernafasan dengan cara tarik nafas panjang lalu hembuskan, hitung secara teratur jika perlu gunakan stopwatch. Apabila buibuk mengalami kesulitan bisa ikut kelas senam hamil, biasanya di Rumah Sakit tersedia fasilitas ini. Saat senam hamil biasanya akan diajarkan teknik pernafasan yang benar. Ini sangat membantu saat proses persalinan loh buk...

Buat para suami, tolong dampingi dan selalu kasih support istrimu. Sesungguhnya proses kehamilan itu bukan hal yang mudah. Jika istrimu mengeluh atau terlihat kepayahan karena perutnya yang buncit, bantulah, hiburlah, jangan malah kau bilang dia manja #tjurhat hahahaa but seriously, suami harus baca!!. Next blog saya akan bahas soal Baby Blues dan Post Partum Depression (PPD). So, see u on my next post ya buibuk 😌.

Selamat mencoba ❤


Salam sayang dari Alta & ibun 💕.

Comments

Popular posts from this blog

Tukang Service "Seekmi" (Review)

Resep Roti Sobek Isi Coklat dan Keju

Eyelash Extension Jakarta